MADIUN, indonesiabaru.id – Hujan angin yang melanda Kawasan kota Madiun Minggu sore (22/ 11), menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan. Salah satu bangunan yang rusak parah adalah gedung SMPN 7 hancur tertimpa pohon beringin ukuran raksasa.
Kerusakan terlihat jelas di bagian atap gedung SMPN 7 yang berada di jalan Merak ini cukup lumayan berat. Akibat terpaan angin kencang pohon beringin besar yang tumbuh di halaman depan dan sisi gedung roboh menimpa bangunan. Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka, lantaran saat kejadian tidak ada kegiatan apa pun di sekolah ini.
Tak hanya bangunan sekolah saja, kerusakan juga terlihat di sejumlah titik di wilayah Madiun. Sejumlah pohon peneduh yang bertumbangan hingga merusak jaringan kabel telepon, terjadi di beberapa jalan protokol. Diantaranya seperti yang terlihat di Jalan Cokroaminoto, Mayjend. Sungkono, dr. Sutomo, Asahan, seputaran Stadion Wilis, seputaran Alun alun Madiun.

“Tadi memang terjadi hujan deras cukup lama dan disertai angin kencang. Semua yang ada disini ketakutan, karena anginnya memang kencang sekali. Saat itulah tiba tiba pohon besar itu tumbang menimpa sekolahan,”. tutur abang becak di sekitar gedung SMPN 7.
Sementara petugas BPBD dan tim Sar, segera memotong dan membersihkan pepohonan tumbang melintang jalan. Mereka bekerja membersihkan puing menggunakan gergaji mesin, serta peralatan lainnya. Turut serta petugas PT. Telkom dan PLN berada di titik lokasi, melakukan pemeriksaan jaringan dan upaya perbaikan.
Meski kerusakan akibat hujan disertai angin banyak menimbulkan kerusakan, thngga saat ini tidak ada laporan terjadinya baik korban jiwa maupun terluka. Namun kerugian materiil ditaksir ratusan juta rupiah. Petugas BPBD setempat meminta warga Kota Madiun agar jangan lengah dari situasi bencana. Mengingat, saat ini prakiraan hujan masih tinggi. Dan menutup kemungkinan, setiap turun hujan akan disertai dengan angin kencang. (fin)