
KARANGANYAR, indonesiabaru.id – Situasi politik tanah air belakangan ini menjadi sorotan banyak kalangan, terlebih situasi yang ada mulai menjurus pada perpecahan dan adu domba antar anak bangsa. Kondisi politik ini menjadi pembahasan tersendiri dalam rapat koordinasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) se-Solo Raya yang bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Karanganyar, Senin (30/11/).
Rakor dengan mengambil tema ”Meningkatkan Kerukunan Antar Umat Beragama dimasa pandemi covid-19 ” yang dibuka langsung oleh bupati Karanganyar Juliyatmono itu memberikan harapan banyak kepada FKUB Solo raya agar menjadi pelopor dalam membangun Indonesia yang lebih berkemajuan dari segi keagamaan, pembangunan, kerukunan antar umat beragama dan semua bidang di masa pandemi covid-19, terutama menyikapi suhu politik belakangan ini.
“Dalam upaya membina kerukunan antar umat beragama kita tidak boleh saling curiga, teruslah berpikir positif. Insya Allah kita ini akan menjadi bangsa yang besar yang memiliki peradaban menjaga keberagamaan dan keragaman masyarakat. Jika ada permasalahan hendaknya duduk bersama untuk menyelesaikannya dengan baik-baik, diantara para tokoh agama yang ada.” katanya.

Dikatakan bahwa corona yang sampai saat ini masih belum mereda telah memberi pelajaran yang sangat penting bagi masyarakat betapa pentingnya setiap orang perlu membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk senantiasa menjaga kerukunan antar umat beragama di masyarakat.
Menurut Juliyatmono FKUB dalam mengemban tugas mulia senantiasa mendamaikan perselisihan, selalu mengajak dalam kebaikan dan mampu mengelola perbedaan yang terjadi di masyarakat dalam persoalan kehidupan beragama.
Ketua FKUB Propinsi Jawa Tengah Taslim Sahlan menyatakan bahwa rakor dan silaturahmi antar anggota dan pengurus FKUB se Solo Raya yang dilaksanakan ini bertujuan untuk meningkatkan kerukunan antar umat beragama serta menjaga persatuan dan kesatuan yang menjadi tugas bersama.
“Silaturahmi ini dilaksanakan untuk meningkatkan kerukunan antar umat beragama serta untuk menjaga persatuan dan kesatuan bersama. Kita semua bergerak dan berjuang bersama untuk menjaga kerukunan antar umat beragama khususnya se-Solo Raya” katanya.

Setelah dibuka Bupati, acara rakor FKUB se Solo Raya diteruskan dengan mendengarkan ceramah Umum Fadlolan Musyaffa’, dosen pasca sarjana UIN Walisongo Semarang dengan tema Tuduhan Radikalisme dan Terorisme Berkedok Agama, yang selalu diarahkan kepada agama tertentu. Rakor FKUB ini mengharapkan agar pemerintah pusat lebih bijak dalam mengelola politik dan menghindari adanya politik adu domba yang mengarah pada perpecahan sesama anak bangsa. (RMI)